Surat di Hagia Sophia, Bukti Islam Rahmat Bagi Semua Bangsa dan Agama.


by Siska W.

Hagia Sophia (ejaan Turki, Aya Sophia), dulunya adalah Katedral terbesar di dunia, terletak di ibukota adidaya Romawi Byzantium, Konstantinopel. Sekitar 825 tahun sebelum penaklukkan, Rasulullah Saw telah menyampaikan bahwa Romawi akan ditaklukkan dan sebaik-baik Panglima dan pasukan adalah Panglima dan pasukan yang menaklukkan Konstantinopel ini.

Sultan Muhammad bin Murad (Mehmed II) beserta pasukannyalah ternyata yang dinobatkan sebagai sebaik-baik Panglima dan pasukan dalam hadits itu. Setelah melakukan pengepungan sekitar 54 hari terhadap benteng Romawi yang luar biasa pertahanannya di masa itu. Al Fatih (Penakluk) kemudian menjadi gelar sepanjang zaman bagi Sultan Muhammad II yang saat penaklukan ini berusia sekitar 21 tahun 2 bulan.

Di tanggal 29 Mei 1453, Hagia Sophia di bawah kekuasaan umat Islam. Dengan uang pribadinya, Sultan Al Fatih membeli Katedral ini dari petinggi gereja. Padahal, tanpa dibeli pun Katedral ini sudah menjadi milik kaum Muslimin melalui penaklukan.

Ditangan Mustafa Kemal Attaturk, Khilafah runtuh di tahun 1924. Tahun 1931 Hagia Sophia di tutup untuk umum dan kembali dibuka pada tahun 1935, namun dengan status sebuah Museum. Lagi-lagi ulah Mustafa.

Ada hal yag sangat menarik, di Hagia Sophia banyak terdapat surat-surat dari sultan Utsmaniyah yang berfungsi untuk menjamin, melindungi, dan memakmurkan warganya ataupun orang asing pembawa suaka. Terdapat sekitar 10.000 sampel surat yang ditujukan maupun yang dikeluarkan Sultan. Diantaranya ;

- Surat tertua ialah surat sertifikat tanah untuk para pengungsi Yahudi pada tahun 1519 yang lari dari Inkuisisi Spanyol pasca jatuhnya pemerintahan Islam di Al-Andalus.

- Surat ucapan terima kasih dari Pemerintah Amerika Serikat atas bantuan pangan yang dikirim sultan pasca Revolusi Amerika abad ke-18.

- Surat jaminan perlindungan kepada Raja Swedia yang diusir tentara Rusia pada 7 Agustus 1709.

- Surat yang memberi izin dan beberapa ongkos kepada 30 keluarga Yunani yang beremigrasi ke Rusia pada tanggal 13 Rabiul akhir 1282 H (5 September 1865). Belakangan mereka kembali ke wilayah kesultanan.

- Peraturan bebas cukai barang bawaan orang-orang Rusia yang mencari suaka ke wilayah sultan pasca Revolusi Bolshevik tanggal 25 Desember 1920 M.

Kini, di 10 Juli 2020, Hagia Sophia secara resmi kembali menjadi Masjid melalui Dekrit Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Jumat 24 Juli 2020 adalah Sholat Jumat Perdana setelah 86 tahun absen di Masjid ini. Apakah ini sinyal bagi kebangkitan umat Islam Jilid II ?
Semoga.

------



Komentar

Postingan Populer