Pengantar Bahasa Arab (Muqaddimah)

Teori-teori bahasa Arab banyak sekali.
Ada sebuah buku berbahasa Arab berjudul "Khalashatul Qawa'idil Lughatil Arabiyati" (Ringkasan Kaedah-Kaedah Tata Bahasa Arab) berisi sekitar 500 halaman.
Ini baru ringkasannya ya...

Mereka yang memerlukan buku-buku yang memuat kaedah atau teori tata bahasa Arab secara lebih dalam dan datail biasanya adalah mereka yang menekuni dan mendalami bahasa Arab sebagai suatu bidang keilmuan.
Bagi kita yang umumnya sudah menekuni bidang tertentu atau punya kesibukan tertentu, misalnya sebagai pekerja, mahasiswa atau ibu rumah tangga, tidak terlalu mendesak atau urgent untuk mendalami buku-buku seperti ini.
Karena yang penting bagi kita adalah ;
- bagaimana kita bisa mengerti orang Arab berbicara dan berbicara dengan orang Arab.
- bagaimana membaca kitab berbahasa arab serta memahami terjemahannya.

Ada 4 teori kunci bahasa Arab yang bila kita kuasai akan memudahkan kita memahami teori-teori yang lebih dalam dan lebih luas.
Dan bila kita telah menguasai teori kunci ini insyaAllah akan bisa berbicara dengan orang Arab dan memahami kitab-kitab berbahasa Arab.
Teori kunci ini yaitu ;
1. Dhomir
2. Tashrif Lughawi
3. Wazn
4. I'rab

1. Dhomir : kata ganti, misalnya saya, kamu, dia, mereka, dan lain-lain.
Dalam bahasa Arab, contohnya ana, anta, anti, antum, dan lain-lain.

2. Tashrif Lughawi : Perubahan kata kerja berdasarkan dhomir/kata gantinya.
Dalam bahasa kita, kata kerja tidak berubah siapapun kata gantinya.
Misal ; Saya mencuci, Dia mencuci, Kami mencuci.
Siapapun pelakunya kata kerja tidak berubah.
Dalam bahasa Arab, kata kerja akan berubah sesuai dhomir/kata gantinya.
Disinilah uniknya bahasa Arab dan hal ini menunjukkan ketelitian yang tinggi.
Kalimat "Dia mencuci" ; belum bisa dipastikan siapa yang mencuci, apakah laki-laki atau perempuan.
Sementara dalan bahasa arab, misal kata غسل (ghosala: mencuci), dari kata ini bisa diketahui :
- yang mencuci adalah laki-laki
- jumlahnya 1 orang
- pekerjaan tersebut telah selesai dilakukan. Jadi bukan sedang atau akan.
Bila seorang perempuan yang mencuci atau dua orang perempuan yang mencuci, bentuk kata kerjanya akan berubah.
Begitu pula bila pekerjaan mencuci tersebut sedang atau akan dilakukan ada bentuk kata kerjanya masing-masing.

3. Wazn : timbangan atau standar perubahan-perubahan kata.
Dalam bahasa kita pun dijumpai perubahan-perubahan kata, misalnya kata "Cuci", bisa menjadi mencuci, dicuci, cucian, dan lain-lain.
Dalam bahasa Arab, perubahan-perubahan seperti ini ada dalam pembahasan tentang Wazn.

4. I'rob : perubahan-perubahan tanda diakhir kata.
Akhir suatu kata bisa berubah harakatnya, menjadi dhomah,
fathah, kasroh atau sukun.
Muhammadun, bisa berubah menjadi Muhammadan atau Muhammadin.
Muslimuuna (مسلمون) bisa berubah menjadi muslimiina (مسلمين).
Perubahan-perubahan ini tentu ada alasan dan sebab-sebabnya.
Semua ini masuk dalam pembahasan I'rob.

Mengenai Ilmu Nahwu dan Ilmu Sharaf

Ilmu Sharaf : Ilmu tentang perubahan-perubahan kata.
Pembahasan tentang Dhomir, Tashrif Lughawi, dan Wazn, ini adalah cakupan dari Ilmu Sharaf.

Ilmu Nahwu : Ilmu yang (intinya) membahas mengenai I'rab yaitu perubahan-perubahan diakhir kata, berharakat apa atau berhuruf apa.

_______________*****_______________









Komentar

Postingan Populer