Tafakkur #1

Bismillah,

 عَنْ أَبِيْ أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: اقْرَؤُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ وَلا يَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ رواه مسلم Dari Abu Umâmah al-Bâhili Radhiyallahu anhu dia berkata, “Aku pernah mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Bacalah surah al-Baqarah, karena sesungguhnya selalu menetapinya mendatangkan keberkahan, sedangkan meninggalkannya akan mengakibatkan penyesalan, dan para tukang sihir tidak akan mampu melakukannya. [HR. Muslim]. Imam Ahmad ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Al Baqarah adalah yang tertinggi dan puncaknya Al Quran, setiap ayat yang turun dibawa oleh delapan puluh malaikat, dan ayat Allahu la ilaha illa Huwal Hayyul Qoyyum (Al Baqarah 255) dikeluarkan dari bawah 'Arsy, kemudian disambungkan dengannya, yakni dengan surat Al-Baqarah...." QS. Al Baqarah 1-2 الم Alif Lam Mim Ahli tafsir Ibnu Abbas ra. mengatakan makna Alif lam mim ialah "Anallahu 'alam" (Aku Allah Yang Maha Mengetahui). Alif lam mim merupakan huruf-huruf yang dipakai untuk pembukaan; semuanya berasal dari ejaan hijaiyyah asma-asma Allah, yakni huruf pertama dari salah satu asma Allah Swt. Ibnu Katsir ra. mengatakan setiap surat yang dibuka dengan huruf-huruf hijaiyah, pasti di dalam surat tersebut disebutkan tentang mukjizat dan keagungan Al Quran. ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; Ibnu Abbas ra. mengatakan makna zalikal kitabu adalah "kitab ini", yakni Al-Qur'an ini, yakni zalika (itu) bermakna haza (ini). Orang-orang Arab biasa menyilihgantikan isim-isim isyarah (kata petunjuk). Meski menggunakan jenis kata berita, namun bermakna larangan "Jangan (kalian) ragu terhadap Al Quran". Al Quran dari Pencipta semesta alam dan semua yang ada didalamnya. Semua ayat dalam Al Quran PASTI dan nyata kebenarannya. Diturunkan untuk semua manusia sejak diutusnya Muhammad Rasulullah Saw hingga hari kiamat. Namun berkembangnya paham liberalisme, membuat sekelompok Muslim mengatakan Al Quran tidak bisa direalisasikan untuk masyarakat yang plural dengan agama dan budaya yang berbeda. Mahasuci Allah, Dia yang mengetahui detail manusia tak mungkin menurunkan syariat yang menzhalimi sebagian manusia. Menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya akan mendapat manfaat dan terhindar dari mudharat di dunia-akhirat. ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ Petunjuk bagi orang yang bertaqwa. Ahli tafsir menafsirkan hanya orang Mukmin yang bisa memperoleh manfaat dari Al Quran. Dan yang mendapatkan petunjuk hanyalah mereka yang bertaqwa.

 * (Catatan Siska Widya)

Komentar

Postingan Populer