Gempa Itu Pertanda...



Gempa bukan sekedar peristiwa alam semata.
Dalam riwayat hadits, diketahui dua kali terjadi gempa bumi pada masa Rasulullah Saw, yaitu terjadi di Mekkah dan Madinah.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Kuzaimah, ad-Daruquthni, dan lainnya dari Utsman bin Affan, dia berkata;
Apakah kalian tahu Rasulullah pernah berada di atas Gunung Tsabir di Mekah. Bersama beliau; Abu Bakar, Umar dan saya. Tiba-tiba gunung berguncang hingga bebatuannya berjatuhan. Maka Rasulullah menghentakkan kakinya dan berkata: Tenanglah Tsabir! Yang ada di atasmu tidak lain kecuali Nabi, Shiddiq dan dua orang Syahid.”

Dari Anas bin Malik, dia berkata;
“Nabi naik ke Uhud bersamanya Abu Bakar, Umar dan Utsman. Tiba-tiba gunung berguncang. Maka Nabi menghentakkan kakinya dan berkata: Tenanglah Uhud! Yang ada di atasmu tiada lain kecuali Nabi, Shiddiq dan dua orang syahid.” (HR. Bukhari, Muslim)

Di masa khalifah Umar bin Khatab ra.,
Ketika terjadi gempa pada masa kekhalifahannya, ia berkata kepada penduduk Madinah, "Wahai Manusia, apa ini? Alangkah cepatnya apa yang kalian kerjakan (dari maksiat kepada Allah)? Andai kata gempa ini kembali terjadi, aku tak akan bersama kalian lagi!"
Umar pun mengingatkan kaum Muslimin agar menjauhi maksiat dan segera kembali kepada Allah. Ia bahkan mengancam akan meninggalkan mereka jika terjadi gempa kembali.

Diceritakan oleh Ibn Abi Dunya dari Anas bin Malik, bahwa beliau bersama seorang lelaki lainnya pernah menemui Aisyah. Lelaki ini bertanya, “Wahai Ummul Mukminin, jelaskan kepada kami tentang fenomena gempa bumi!” Aisyah menjawab,
“Jika mereka sudah membiarkan zina, minum khamar, bermain musik, maka Allah yang ada di atas akan cemburu. Kemudian Allah perintahkan kepada bumi: ‘Berguncanglah, jika mereka bertaubat dan meninggalkan maksiat, berhentilah. Jika tidak, hancurkan mereka.”
Orang ini bertanya lagi, “Wahai Ummul Mukminin, apakah itu siksa untuk mereka?”
Beliau menjawab,
“Itu adalah peringatan dan rahmat bagi kaum mukminin, serta hukuman, adzab, dan murka untuk orang kafir.”  (Al-Jawab Al-Kafi, Hal. 87–88).

Di masa khalifah Umar bin Abdul Aziz, beliau juga tak tinggal diam saat terjadi gempa bumi pada masa kepemimpinannya. Ia segera mengirim surat kepada seluruh wali negeri, "Amma ba'du, sesungguhnya gempa ini adalah teguran Allah kepada hamba-hamba-Nya, dan saya telah memerintahkan kepada seluruh negeri untuk keluar pada hari tertentu, maka barangsiapa yang memiliki harta hendaklah bersedekah dengannya."

Walau dari tinjauan ilmiah bergesernya lempengan bumi menyebabkan gempa namun jika Allah berkehendak tidak akan terjadi, karena segala yang ada di langit dan di bumi tunduk padaNya, sebagaimana firmanNya;

".....bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepadaNya." (Al-Baqarah: 116)

Musibah yang terjadi di bumi karena perbuatan manusia.

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar Rum : 41).


Wallahu a'lamu.

_Siska W. Ibnataz_







Komentar

Postingan Populer